Deskripsi
Telah disadari bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan hilangnya sekitar 30% pekerjaan di dunia perbankan dalam lima tahun ke depan. Munculnya perangkat kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan robot dapat mengurangi kebutuhan staf untuk sejumlah fungsi seperti back office. Perusahaan-perusahaan terbesar di Wall Street menggunakan teknologi termasuk pembelajaran mesin dan komputasi awan untuk mengotomatisasi operasi mereka. Fakta ini memaksa banyak karyawan untuk menyesuaikan atau menemukan posisi baru. Perkiraan mengenai penurunan jumlah pekerjaan sejalan dengan perkiraan yang dibuat Citigroup tahun lalu. Dalam laporan Maret 2016, jumlah pekerjaan diperkirakan berkurang 30% antara tahun 2015-2025, utamanya karena otomatisasi pada perbankan ritel. Kenyataan ini dapat membawa penurunan sebanyak 770.000 pekerjaan penuh waktu (full-time job) di Amerika Serikat (AS) dan sekitar 1 juta di Eropa.
TUJUAN PRODUK
industri perbankan menjadi sangat kompetitif. Kemungkinan akan muncul penyedia spesialis serta konsolidasi di industri ini. Digitalisasi telah merambah ke industri jasa keuangan seperti perbankan dan asuransi. Munculnya banyak start up digital yang memberikan layanan jasa keuangan sedang menganggu banyak perbankan di dunia. Kemudahan, kecepatan dan online itulah yang di tawarkan anak-anak muda pengagas Fintech (Financial Technology) ini yang didukung oleh OJK dengan mengeluarkan POJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang perusahaan fintech yang akan berpengaruh pada kehidupan bank/lembaga keuangan tradisional. Oleh karena itum kelas transformasi digital bagi bank/lembaga keuangan hadir agar perusahaan Anda tidak kalah dengan perusahaan fintech lainnya.