Dalam proses menyusun rencana Training tahunan berserta Rencana Anggaran Biaya, masih dijumpai kenyataan-kenyataan sebagai berikut : Masih adanya presepsi yang berbeda tentang hakekat Training., yang mempengaruhi efektifitas dalam melakukan proses Training tahap demi tahap, termasuk dalam menyusun Training Plan dan Budget Plan. Training Plan dan Budget Plan disusun kadang-kadang tidak berdasarkan kebutuhan nyata sebagai hasil dari identifikasi kebutuhan training atau Training Needs Assessment (TNA) yang dilakukan secara cermat, komprehensif dan profesional. Implementasi program Training pada tahun berjalan tidak sepenuhnya dilakukan berdasarkan Training Plan, tapi dilakukan atas dorongan situasi tertentu yang biasanya berdasarkan permintaan dan keinginan dari pihak-pihak tertentu (want), dan bukan berdasarkan kebutuhan (Needs)
Outline :
- Konsep Pengertian dan Hakekat Training
- Presepsi Yang Keliru (Miss Concept) Tentang Training
- Training Yang Berhasil, Serta Syarat-syarat Keberhasilannya
- Proses Perencanaan dan Penyelenggaran Terhadap Keberhasilan Training
- Peran Masing Masing PIhak Terkait dalam Membuat Training Yang Berhasil
- Proses TNA yang Komprehensif dan Profesional dalam Menetapkan Program Training Yang Dibutuhkan
- Langkah-langkah Yang Perlu Dilakukan sebagai Follow Up Hasil TNA
- Kompetendi Dengan Pengetahuan dan Keterampilan Yang Dibutuhkan
- Hubungan Antara Kinerja Karyawan Dengan Pengetahuan dan Keterampilan Yang Dibutuhkan
- Training Needs Matrix Untuk Setiap Posisi Berdasarkan Kompetensi
